Bambu merupakan jenis rumput-rumputan yang dan beruas. Bambu merupakan anggota famili Poaceae yang terdiri atas 70 genus. Bambu termasuk jenis tanaman yang mempunyai tingkat pertumbuhan yang tinggi. Beberapa jenis bambu mampu tumbuh hingga sepanjang 60 cm dalam sehari.

Bambu merupakan jenis tanaman yang memiliki banyak kegunaan. Rebung dari beberapa jenis bambu tertentu enak dimakan, daunnya pun bisa dimanfaatkan sebagai pembungkus berbagai makanan. Batangnya memiliki sifat-sifat yang menguntungkan, yaitu : kuat, keras, ringan, ukurannya beragam serta mudah dikerjakan. Dengan sifat-sifat yang demikian bambu memang memenuhi syarat untuk dipakai dalam berbagai keperluan seperti sebagai bahan bangunan rumah, jembatan, pagar, alat permainan, alat musik, berbagai perabot rumah tangga, atau hiasan. Bahkan kini bambu banyak digunakan sebagai bahan baku pembuatan chopstick, tusuk sate, furniture, krey, dan kertas.

Di indonesia terdapat sebanyak 159 jenis bambu yang 88 di antarnya termasuk spesies asli indonesia, Menurut Prof. Dr. Ir. Achmad Sulthoni, Guru Besar Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada, potensi bambu Indonesia sebenarnya sangatlah besar. Hanya saja memang belum diketahui angkanya dengan pasti. Direktorat Pengusahaan Hutan baru melakukan studi untuk membuat identifikasi dan potensi pemanfaatan bambu di daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan NTB.
Berikut data jenis-jenis bambu yang ada di Indonesia:

  • Bambu Suluk di Kalimantan.
  • Bambu Manggong di Jawa.
  • Bambu Lengka; Bambu Terung; Bambu Bubat di Jawa.
  • buluh Rengen di Sumatera.
  • Bambu Andong; Gambang Surat; Peri di Jawa.
  • Tiyang Kaas di Bali.
  • Bambu Mayan; Temen Serit di Sumatera, Jawa, dan Bali.
  • Buluh Dabo di Sumatera
  • bambu Hitam
  • Roxb Kurz. Di Jawa.
  • Hassk)Holt. Bambu Eul-eul di Jawa.
  • Bambu Uncea; Bambu Buluh Kecil di Jawa.
  • Bambu Wuluh; Bambu Tamiang di Jawa, Nusa Tenggara Timur, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku
  • Bambu Buluh Besar; Buluh Nehe; Awi Buluh; Ute Watat; Tomula di Sumatera, Jawa, Sulawesi, dan Maluku.
  • buluh Bungkok di Sumatera.
  • Bambu Toi di Jawa, Sulawesi, Maluku, dan Irian.
  • Bambu Jalur di Sumatera, Kalimantan, dan Jawa.
  • Bambu Jala; Cakeutreuk; Bambu Lampar di Sumatera dan Jawa.
  • Bambu Jepang di Jawa.


Bambu Ampel

Bambu apus
Bambu Petung

  • Pring Ori di Jawa dan Sulawesi.
  • Loleba di Maluku.
  • Bambusa balcooa Roxb. Di Jawa.
  • Bambu Duri di Jawa, Sulawesi, dan Nusa Tenggara.
  • Bambu Pagar; Cendani di Jawa.
  • Bambu Embong di Jawa.
  • Bambu Tutul; Pring Tutul di Bali. 
  • Bambu Cendani; Mrengenani di Jawa.
  • Bambusa polymorpha Munro. Di Jawa.
  • Bambusa tulda Munro. Di Jawa.
  • Bambusa tuldoides (Haur Hejo) di Jawa
  • Bambusa vulgaris Schard. (Awi Ampel; Haur Kuneng; Haur Hejo; Pring Kuning) di Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Maluku.
  • Dendrocalamus asper (Bambu Petung) di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali, dan Sulawesi.
  • Dendrocalamus giganteus Munro. (Bambu Sembilang) di Jawa
  • Dendrocalamus strictur (Roxb) Ness. (Bambu Batu) di Jawa.
  • Dinochloa scandens (Bambu Cangkoreh; Kadalan) di Jawa.
  • Gigantochloa apus Kurz. (Bambu Apus; Bambu Tali) di Jawa. 
  • Gigantochloa atroviolacea (Bambu Hitam; Bambu Wulung; Gombong) di Jawa. 
  • Gigantochloa atter (Bambu Legi; Bambu Ater; Buluh; Jawa Benel; Awi Ater; Awi Kekes) di Jawa. 
  • Gigantochloa achmadii Widjaja. (buluh Apus) di Sumatera.
  • Gigantochloa hasskarliana (Bambu Lengka Tali) di Sumatera, Jawa, dan Bali.
  • Gigantochloa kuring (Awi Belang) di Jawa. 
Setiap Bambu memiliki karakteristik masing-masing dan memiliki kegunaanya, akan kita bahas di artikel selanjutanya manfaat bambu



Related Posts