Arang sebagai obat dalam sebetulnya bukan baru-baru. Sejak 1500 SM, masyarakat Mesir menggunakan arang sebagai penyembuh luka dan pembersih usus halus setelah makan. Lantas, 1.100 tahun kemudian Hipokrates menggunakan barang kelam itu untuk perawatan pengidap epilepsi, klorosis, dan antraks. Pada 1831, di depan pelajar di French Academy of Medicine, Profesor Touery berdemontrasi minum racun strychnine yang dicampurkan butiran hitam asal pembakaran. Hasilnya, ia tetap hidup dan menjelaskan penyebabnya. Menurut Professor Tourey, arang tak berbau dan tak berasa mampu menyerap 60% zat beracun di dalam tubuh yang masuk ke seluruh jaringan pencernaan seperti usus halus, usus besar, dan perut. Ia efektif bekerja 1,5 jam setelah konsumsi. ‘Arang memiliki pori yang banyak dan luas, sehingga kemampuan menyerapnya tinggi,’ kata Tjuju Nurhayati, peneliti di Pusat Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, Bogor. Penelitian lain dilakukan Richard C. Kaufman, Ph.D dari National Health Federation, Minessota, Amerika Serikat.
Arang terbukti bersifat antipenuaan dan memperpanjang umur sebanyak 40% hewan percobaan. Itu karena arang menjaga sensitivitas tubuh dari bahan kimia dan racun yang merusak sel tubuh. Arang juga menyeimbangkan metabolisme lemak, menurunkan kinerja sintesis protein pemicu penuaan, penurunan RNA, penghambat arteriosklerosis dan fibrosis. Dosis yang dianjurkan sebanyak 30 gram per hari diminum 2 kali seminggu saat perut kosong. Arang sebagai pereduksi kolesterol dan penghambat penyakit dilansir oleh British Journal of Nutrition. Sejumlah pasien berkolesterol tinggi yang diberi konsumsi 8 g arang per hari turun 25% dari total kolesterol, 41% kolesterol jahat LDL (low density lipoprotein), serta melipatgandakan rasio HDL/LDL kolesterol. Itu karena arang menyerap penyumbat jantung dan melancarkan peredaran darah koroner.
Arang juga digunakan untuk pengobatan luar menyerap cairan luka, bakteri dan racun-racun secara efektif. Dan dalam bentuk pasta dan kantong, arang mengobati infeksi pada muka, kelopak mata, kulit atau bagian-bagian lainnya. Arang adalah salah satu bahan terbaik dalam bentuk pasta untuk mengobati keracunan jamur, sengatan serangga, gigitan laba-laba beracun, dan berbagai jenis gigitan ular.
Arang juga digunakan untuk menjernihkan air, udara dan untuk menghilangkan bau tak sedap dan unsur-unsur kotor pada makanan.
Arang adalah pengobatan yang paling banyak digunakan ketika berbagai jenis racun tertelan. Arang juga digunakan untuk diare dan gangguan pada pencernaan. Arang digunakan untuk bayi baru lahir yang terkena sakit kuning, reaksi akibat keracunan tanaman oak dan ivy dan banyak penyakit lainnya.
Seluruh penelitian menunjukkan bahwa arang adalah tidak berbahaya ketika terhirup, tertelan atau terkena kulit secara tidak sengaja. (Namun jikalau tertelan terlalu banyak, arang dapat menyebabkan sembelit ringan). Arang tidak menyebabkan alergi. Namun yang terbaik adalah tidak menggunakan lebih dari 12 minggu secara berturut-turut. Jangan menggunakan arang dalam jangka waktu lama. Arang dari roti gosong tidak boleh digunakan, karena bahan ini mengandung karsinogen (pemicu kanker). Jangan makan makanan gosong. Briket arang adalah amat berbahaya, karena telah ditambahi bahan-bahan kimia minyak bumi.
Pada
01.41