1. Arang Biasa:
Sebagai bahan bakar pengganti Minyak dan kayu bakar
Praktis, mudah dan murah untuk diperoleh
Mudah dipindah-pindah
Memiliki daya bakar yang lebih baik dibanding kayu bakar
2. Arang Briket:
3. Arang Aktif:
Sebagai bahan bakar pengganti Minyak dan kayu bakar
Praktis, mudah dan murah untuk diperoleh
Mudah dipindah-pindah
Memiliki daya bakar yang lebih baik dibanding kayu bakar
2. Arang Briket:
- Bersih dan tidak berdebu.
- Mengeluarkan sedikit asap dan tidak berdebu.
- Abu sisa pembakaran kecil.
- Menghasilkan kalor panas yang tinggi dan konstan.
- Menyala terus tanpa dikipas
- Ramah lingkungan
- Bahan baku briket arang melimpah.
3. Arang Aktif:
- berfungsi sebagai filter
- mengurangi zat beracun
- menyerap emisi gas formaldehida dari formalin
- menetralisir dari keracunan
- mengurangi pengaruh pembekuan cahaya
- meningkatkan presentase pertumbuhan tanaman (semai, anakan)
- digunakan sebagai pengawet bahan pangan
- dibuat menjadi sabun, cat tembok, pakan ternak, norit
- Nano Karbon
Menurut Arangaktif.com Nilai tambah yang paling besar dari pemanfaatan limbah kehutanan dan perkebunan ini adalah pembuatan nano karbon untuk keperluan industri outomotive, elektronik, pesawat ruang angkasa, biosensor dan kedokteran. Pada prinsipnya arang yang dibuat masuarakat dapat diolah lebih lanjut dengan memanaskan kembali arang tersebut sampai suhu 8000C untuk mendapatkan karbon dengan kemurnian tinggi yang selajutnya di aliri arus plasma dengan teknologi Spark Plasma Sintering (SPS) pada suhu 900-15000C.
Hasil penelitian sementera menunjukkan arang yang disintering pada suhu 900oC dan 1300oC, menunjukkan derajat kristalinitasnya meningkat dari 15,42% menjadi 72,04% dan 79,18%. Hal ini menunjukkan adanya perubahan struktur dari atom karbon yang semula bersifat amorf atau strukturnya tidak beraturan menjadi pola struktur yang teratur dengan nilai tahanan sebesar 1,2 Ω.. Nanao karbon ini dapat digunakan sebagai bahan baku untuk membuat biosensor, batere HP, elektroda,
Hasil penelitian sementera menunjukkan arang yang disintering pada suhu 900oC dan 1300oC, menunjukkan derajat kristalinitasnya meningkat dari 15,42% menjadi 72,04% dan 79,18%. Hal ini menunjukkan adanya perubahan struktur dari atom karbon yang semula bersifat amorf atau strukturnya tidak beraturan menjadi pola struktur yang teratur dengan nilai tahanan sebesar 1,2 Ω.. Nanao karbon ini dapat digunakan sebagai bahan baku untuk membuat biosensor, batere HP, elektroda,
Pada
16.46